Ayunan lengan dalam lari jarak pendek harus sangat diperhatikan. Masih banyak orang belum mengetahui manfaat dari ayunan lengan. Padahal hal tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap kecepatan lari. Ayunan tangan dapat meningkatkan kecepatan lari dan juga meningkatkan keseimbangan tubuh. Jadi sangat penting untuk menguasai teknik dalam hal satu ini.

Lari jarak pendek sendiri merupakan salah satu cabang atletik yang sangat digemari. Cabang satu ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penonton. Dibandingkan dengan cabang lari lain mungkin lari jarak pendek atau sprint adalah yang memiliki penggemar paling banyak. Jadi tidak heran jika sekarang sudah banyak orang bercita-cita ingin menjadi atlet lari yang berprestasi.
Dalam sebuah cabang olahraga apapun biasanya selalu ada teknik yang harus dikuasai. Misalnya saja sebagai seorang sepakbola harus bisa menendang bola dengan baik. Melakukan dribble bola, melakukan sundulan, dan lain sebagainya. Jika seorang pemain badminton harus bias melakukan service, smash, dan lain sebagainya. Hal tersebut juga berlaku bagi seorang atlet lari jarak pendek.
Seorang atlet lari jarak pendek juga harus mengusai teknik seperti misalnya cara melakukan start, cara melakukan gerakan kaki, cara melakukan ayunan lengan dalam lari, dan lain sebagainya. Semua teknik harus dikusai dengan baik untuk bisa menjadi atlet yang handal. Lakukan latihan secara rutin agar bisa mengusai setiap teknik dengan baik dan benar.

Penjelasan Sejarah Lari Jarak Pendek
Awal mula lari jarak pendek tidak dapat dipisahkan dengan adanya olimpiade pertama. Olimpiade kuno yang dilakukan pada tahun 776 SM memperlombakan lari jarak pendek sebagai satu-satunya cabang yang diperlombakan. Menurut beberapa sumber hal tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada salah seorang prajurit yunani yang meninggal.
Jadi saat itu terdapat prajurit Yunani kuno yang berlari sejauh 40 km untuk mengabarkan sebuah kemenangan perang. Namun pada saat sampai di lokasi prajurit tersebut meninggal dunia. Jadi untuk menghormati jasa prajurit tersebut diadakanlah sebuah perlombaan lari. Baru pada olimpiade selanjutnya mempertandingan beberapa olahraga lain.
Pertama kali perlombaan sprint dilakukan pada olimpiade modern adalah pada tahun 1896 di Athena, Yunanai. Sejak saat ini cabang olahraga satu ini menjadi cabang yang selalu dipertandingkan setiap olimpiade dilakukan. Sekarang sudah banyak sekali turnamen-turnamen olahraga yang mempertandingkan lari jarak pendek.
Sudah banyak atlet indonesia yang menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Salah satunya yaitu Suryo Agung Wibowo yang berhasil meraih mendali emas pada ajang Sea Games pada tahun 2009. Purnomo sapaan akrabnya berhasil menorehkan catatan waktu 10,20 detik dan menjadikan dirinya menjadi pelari tercepat di Asia Tenggara.
Untuk ditingkat dunia ada nama Usain Bolt. Bolt dikenal sebagai manusia tercepat di dunia. Berbagai prestasi bergengsi sudah Bolt dapatkan . Salah satu rekornya yaitu dengan waktu 9,58 detik pada nomor 100 meter. Sampai saat ini nampaknya belum ada yang mampu menandingi kehebatan seorang Usain Bolt.
Apa Itu yang Dimaksud Lari Jarak Pendek?
Lari jarak pendek secara sederhana dapat diartikan sebagai salah satu cabang lari dengan kecepatan maksimal dari mulai awal hingga menyentuh garis finish. Bagi yang memiliki catatan waktu tercepat dialah sebagai pemenangnya. Lari jarak pendek sering dikenal sebagai sprint, sedangkan orangnya disebut sprinter.
Teknik sprint jelas berbeda dengan teknik lari lainnya. Ada banyak teknik dalam lari sprint misalnya saja ayunan lengan dalam lari. Setiap teknik harus sangat diperhatikan dalam olahraga satu ini. Hal tersebut dikarenakan kecepatan sangat dituntut untuk bisa meraih kemenangan. Kesalahan kecil saja dapat berakibat sangat fatal.
Pada perlombaan sprint terdapat tiga nomor yang diperlombakan menurut aturan yang berlaku. Nomor-nomor tersebut yaitu nomor 100 m, 200 m, dan 400 m. Walaupun masih dalam satu jenis cabang yaitu lari jarak pendek tetapi untuk melakukan ketiga nomor tersebut mempunyai strateginya masing-masing. Itu dikarenakan terdapat perbedaan jarak tempuh.
Ayunan Lengan Lari Jarak Pendek
Ayunan lengan dalam sprint memiliki peranan yang sangat penting. Dengan teknik ayunan yang benar kecepatan seorang sprinter akan semakin kencang. Oleh karena itu jika Anda ingin menjadi seorang sprinter handal harus mengusai teknik satu ini. Sebenarnya caranya cukup mudah, tetapi sering dilupakan oleh seorang sprinter.
Lakukan gerakan ayunan secara kuat dan serentak dengan kaki, dengan posisi suku ditekuk sekitar 90 derajat dan posisi jari-jari diluruskan. Cara yang cukup sederhana, namun biasanya sprinter ketika berlari tanpa sadar melakukan kesalahan. Hal tersebut merupakan hal yang wajar, apalagi jika masih pemula. Untuk bisa terbiasa Anda harus banyak berlatih.
Selain teknik mengenai ayunan lengan dalam lari, ada beberapa teknik lain yang tidak kalah pentingnya. Contohnya saja teknik melakukan start, dalam melakukan start harus benar-benar dilakukan dengan baik. Dalam start perlombaan lari jarak pendek dikenal memiliki tiga buah aba-aba yaitu Bersedia, Siap, dan Ya.
Teknik sesaat sebelum menyentuh garis finish juga harus sangat diperhatikan. Saat garis finish seorang pelari sebisa mungkin untuk menambah kecepatan larinya. Kemudian posisikan posisi tubuh lebih condong kedepan. Ini akan membuat Anda lebih cepat dalam menyentuh garis finish. Biasanya menyentuh garis finish menggunakan bagian dada.
Tiga fase dalam Lari Jarak Pendek
Terdapat tiga fase dalam lari jarak pendek. Seorang pelari yang baik harus mengusainya dengan baik. Karena dengan begitu seorang pelari dapat mengeluarkan kecepatan maksimal yang dimiliki. Berikut dua fase dalam lari jarak pendek.

Pertama, yaitu fase topang. Tujuan dari fase topang adalah untuk memaksimalkan daya dorong dan meminimalkan hambatan dari kaki menyentuh tanah. Untuk melakukannya dapat dilakukan dengan cara mendarat di tanah dengan menggunakan telapak kaki. Bengkokan lutut seminimal mungkin pada kaki topang. Kaki ayun dipercepat dan pinggang, sendi lutut, serta mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat saat akan bertolak. Selanjutnya paha kaki naik dengan cepat sampai mencapai posisi horizontal.
Kedua, yaitu fase layang. Fase layang memiliki tujuan untuk mengoptimalkan dorongan ke depan dan mempersiapkan posisi kaki agar jatuh pada posisi yang tepat saat menyentuh tanah. Fase ini dapat dilakukan dengan cara menggerakan ke atas dan kedepan kaki ayun. Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif tetapi rileks. Kemudian gerakan kaki topang kebelakang.
Untuk bisa melakukan kedua fase tersebut dibutuhkan latihan secara rutin. Jika kedua fase tersebut sudah dikuasai bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi sprinter yang berprestasi. Dengan menjadi sprinter yang hebat Anda bisa membawa nama bangsa di kancah internasional dan membuat keluarga bangga.
Karena saat ini ada banyak sekali orang ingin menjadi seorang atlet lari maka Anda harus bekerja sangat keras. Pelajari setiap teknik dengan baik dan lakukan latihan secara rutin. Tidak ada teknik yang tidak penting, semuanya harus diperhatikan tidak terkecuali dengan teknik ayunan lengan dalam lari jarak pendek.
Futsal, sebagai bentuk modifikasi sepak bola dalam ruangan, telah mencuri perhatian banyak orang berkat dinamika dan kecepatan permainannya. Dalam upaya meraih performa terbaik dan menjaga keselamatan selama bermain, pemahaman tentang teknik-teknik dasar [...]
Mengapa warna hitam sering dipilih untuk desain jersey. Kelebihan warna hitam: terlihat elegan, terlihat profesional, mudah dikenali, mudah dipadukan dengan warna lainnya [...]