Tanpa Anda sadari, Anda mungkin sering melakukan kesalahan saat lari. Kesalahan yang sering diabaikan memang hal-hal sepele, tapi siapa sangka ternyata kesalahan itu sangat berpengaruh terhadap hasil lari Anda atau bahkan terhadap tubuh Anda usai berlari.

Olahraga lari adalah olahraga yang menumpukan pada gerakan langkah kaki dengan kecepatan intens dan juga diseimbangkan dengan gerakan tangan. Kegiatan ini merupakah olahraga paling mudah, murah, dan dapat dilakukan kapan saja.
Maka tidak heran jika banyak orang yang sangat menyukai berlari. Anda dapat berlari di rumah, di jalan menuju tempat kerja, di sepanjang jalan, di rute yang rindang, dan di mana saja sesuka hati. Lari juga sangat efektif untuk membakar lemak dalam tubuh.
Sehingga sangat dianjurkan bagi Anda yang sedang berdiet untuk melakukan olahraga satu ini. Meski sangat mudah untuk dilakukan, namun tidak sedikit orang yang memiliki kendala saat berlari. Kendala ini seringnya berkaitan dengan kesehatan dan bagian tubuh tertentu.

Beberapa masalah yang mungkin terjadi adalah sela-sela jari Anda bisanya akan merasa sakit saat berlari, kram pada kaki yang secara tiba-tiba, atau juga perut terasa nyeri saat berlari. Semu dapat terjadi karena kesalahan kecil tapi fatal yang tidak Anda sadari.
Oleh sebab itu, kami akan memberikan daftar kesalahan saat lari yang paling sering terjadi dan dinilai fatal jika diabaikan. Pastikan Anda tidak melakukan kesalahan di bawah ini agar dapat berlari dengan aman dan mendapat manfaat yang optimal.
Berlari dalam Keadaan Perut Kosong
Banyak orang yang mengabaikan hal sederhana ini, mungkin juga termasuk Anda. Olahraga dalam keadaan perut kosong sama sekali tidak dianjurkan. Alih-alih Anda ingin membakar semua lemak, malah kesalahan ini dapat menimbulkan banyak respon tubuh.
Sebab, tubuh Anda akan membakar lemak yang justru bermanfaat untuk tubuh sehingga Anda akan merasa lemas dan gula darah menurun derastis. Tidak jarang Anda akan merasa pusing, tremor pada bagian-bagian tubuh, serta perut terasa mual.
Jika Anda membiasakan kebiasaan ini, tubuh Anda akan terbiasa dengan sistem tersebut sehingga pembakaran kalori akan lebih sedikit karena penurunan metabolisme. Oleh sebab itu, untuk mendapat hasil maksimal usahakan Anda harus tetap mengisi perut sebelum lari.
Kamu bisa mengkonsumsi karbohidrat 3 jam sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Tapi, apabila Anda akan berlari pagi-pagi buta, maka usahakan malam sebelumnya harus makan agar perut tidak terlalu kosong.
Sepatu yang Tidak Sesuai dengan Kegunaannya
Salah satu kesalahan berlari lainnya adalah Anda menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan kegunaannya. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan telapak kakimu. Menggunakan sepatu yang tidak tepat dapat menyebabkan telapak kaki sakit, bahkan ngilu.
Apalagi jika Anda memiliki catatan cedera, jangan sampai menggunakan sepatu yang terlalu kaku dan berat untuk berlari. Namun seringnya kita semua abai akan hal ini, sehingga tanpa disadari kaki menjadi lecet dan sakit.
Peregangan Tidak Dilakukan dengan Optimal
Peregangan sangat perlu dilakukan saat akan melakukan olahraga apa saja. Peregangan ini berguna agar otot-otot Anda lebih fleksibel dan rileks, sehingga tidak akan kaget saat dibawa berlari. Peregangan juga sangat bermanfaat agar Anda memiliki postur yang lebih baik saat berolahraga.
Banyak orang yang melakukan kesalahan saat lari adalah dengan hanya melakukan peregangan statis sebelum berlari. Padalah, peregangan yang disarankan untuk dilakukan sebelum berlari adalah peregangan dinamis.
Seperti melakukan gerakan-gerakan kecil untuk melemaskan tubuh selama beberapa menit sebelum berlari. Jika Anda akan melakukan pertandingan, usahakan lari-lari kecil terlebih dahulu. Baru kemudian, Anda melakukan peregangan statis setelah selesai berlari.
Kecepatan Lari Langsung Berjumlah Tinggi
Jika Anda langsung berlari dengan kecepatan tinggi otot akan merasa kaget dan berkemungkinan besar menyebabkan kram. Selain itu, Anda juga akan cepat merasa lelah. Oleh sebab itu, saat berolahraga lari sebaiknya Anda melakukan dengan kecepatan yang bertingkat.
Pada awal lari gunakan kecepatan rendah, setelah tubuh Anda menyesuaikan, tingkatkan kecepatan semakin tinggi lagi. Metode ini juga digunakan oleh pelatih-pelatih ternama untuk meningkatkan ketahanan atletnya.
Jarak Lari Langsung Sangat Jauh
Berlari dengan jarak yang lebih jauh tentunya akan membakar kalori tubuh lebih banyak lagi dan akan lebih optimal hasilnya jika Anda sedang diet. Namun, apabila Anda seorang pemula atau baru hari pertama melakukan olahraga lari setelah waktu lama, maka berlari terlalu jauh tidak disarankan.
Tubuh Anda perlu beradaptasi terlebih dahulu dengan kegiatan ini. Jika terlalu memaksa berlari langsung dengan jarak yang jauh, maka risiko cedera akan semakin besar. Otot-otot tubuh Anda juga akan terasa begitu ngilu, khususnya otot kaki.
Oleh sebab itu, tetapkan target yang tidak begitu jauh terlebih dahulu. Saat Anda sudah mulai terbiasa maka tambahkan target tersebut hingga titik terjauh yang dapat Anda capai. Hal ini tentunya berguna untuk menjadi tubuh Anda tetap sehat.
Kurang Minum Sebelum Olahraga Lari
Kesalahan saat lari berikutnya adalah tubuh kurang terhidrasi. Manfaat air putih untuk menghidrasi tubuh sebelum melakukan olahraga sangat penting. Sebab air ini berguna untuk menghidrasi setiap haringan tubuh, termasuk otot-otot Anda agar tidak mudah kram karena cairan tubuh tidak terpenuhi.
Selain itu, air juga berfungsi agar kinerja organ tubuh Anda baik dan mengontrol suhu tubuh Anda tetap stabil. Sehingga, saat Anda kelelahan suhu tubuh tidak mengalami kenaikan yang sangat derastis dan sulit turun. Dengan konsumsi air yang cukup, suhu tubuh akan kembali normal dengan cepat.
Namun, yang perlu diingat juga adalah jangan sampai kelebihan cairan. Sebab, perut Anda akan kembung dan sakit. Perasaan tersebut tentu tidak akan nyaman, sehingga dapat mengganggu aktivitas berlari dan hasil yang diperoleh tidak optimal.
Lengan Pasif Saat Sedang Berlari
Mungkin banyak diantara Anda yang masih belum mengetahui manfaat dari mengayunkan lengan saat berlari. Bahkan, mungkin abai dan tidak terlalu menganggapnya penting untuk dilakukan. Padahal, nyatanya ayunan lengan saat berlari ini sangat penting.
Ayunan lengan berfungsi untuk menyeimbangkan gerakan berlari, sehingga tubuh akan makin mantap saat mulai melaju. Selain itu, gerakan ini juga sangat berguna untuk menambah kecepatan berlari dan Anda akan merasa lebih rileks.
Berdasarkan hasil penelitian, gerakan ayunan tangan ini bahkan dapat menyimpan banyak energi saat berlari. Sehingga Anda akan lebih tahan lama dan tidak mudah merasa lelah. Maka tidak ada salahnya Anda harus membiasakan gerakan ayunan tangan saat memulai berlari.
Berlari Saat Sedang Merasa Sakit

Rasa sakit pada sendi-sendi tubuh dan otot setelah Anda berlari memang cukup lumrah terjadi, apalagi jika saat itu adalah yang pertama kalinya Anda berlari secara intens. Banyak diantara Anda yang terus melanjutkan kegiatan ini saat rasa sakit itu belum sepenuhnya sembuh.
Padahal, dengan demikian Anda akan sangat beresiko mengalami cedera yang lebih parah. Memaksakan terus berlari saat sakit sangat tidak dianjurkan. Oleh sebab itu, Anda harus menunggu tubuhmu sembuh secara sempurna dan baru bisa berlari lagi.
Sebab, sejatinya rasa sakit itu adalah bagian mekanisme tubuh untuk memberikan tanda bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja. Oleh karenanya, Anda harus memahami diri Anda sendiri dan tidak perlu terlalu memaksa.
Setiap dari olahraga tentunya memiliki teknik masing-masing yang tidak sama. Celah kesalahannya juga pasti akan berbeda. Namun saat Anda memutuskan untuk berlari, maka Anda harus menghindari kesalahan saat lari agar olahraga ini membawa manfaat yang maksimal.