Cara melatih mental bagi para atlet profesional tidak sulit. Mereka sudah terbiasa dengan berbagai kondisi medan. Pengalaman yang dimiliki selama beberapa tahun dalam bertanding cukup menjadi bekal. Sehingga setiap kondisi di lapangan tidak serta merta membuat down. Berbeda dengan pemula.
Menjadi hal yang perlu diperhatikan dan dipupuk sejak dini agar mental bertanding di event besar lebih kuat. Mental yang dimiliki akan sangat mempengaruhi kemenangan dalam pertandingan. Banyak faktor yang mempengaruhi kekuatan mental seseorang dalam bertanding bisa dari internal maupun eksternal.
Tinggal bagaimana masing-masing orang memperhatikan keduanya. Karena bila hanya melihat dari segi internal saja tanpa melihat faktor eksternalnya, hal tersebut akan membuat hasilnya tidak seimbang. Maka dari itu kedua faktor tersebut harus benar-benar diperhatikan dengan baik.
Cara untuk Melatih Mental Bagi Pemula
Salah satu bentuk melatih mental khususnya ketika menghadapi event besar adalah dengan banyak terlibat dalam pertandingan. Ikut berpartisipasi dalam setiap kesempatan bertanding akan menumbuhkan mental baja. Sebab sebelum bertanding setiap pemain akan ditempa melalui berbagai latihan. Mulai dari kesiapan fisik hingga pembinaan mental sehingga memiliki sikap sportif.
Mental adalah urusan kompleks yang tidak bisa didapatkan hanya dalam hitungan satu atau dua hari. Tidak semua pemain hidup di lingkungan yang kondusif. Hal ini akan tampak ketika bergabung dalam sebuah tim. Apakah langsung muncul rasa tanggung jawab dengan sendirinya atau hanya mementingkan target pribadi.
Bagi pemain pemula dalam bidang apapun perlu memiliki tanggung jawab sejak dini. Jika bergabung dalam sebuah klub olahraga, pelatih akan memberikan pelajaran bagaimana mempersiapkan kebutuhan pribadi. Misalnya dalam bulutangkis, menyiapkan lapangan, net, peralatan kemudian merapikan kembali setelah selesai. Ini merupakan langkah awal cara untuk melatih mental.
Disiplin sejak dini juga dapat melatih mental. Secara bertahap sikap yang dimiliki akan menjadi kebiasaan. Fokus utama bermain adalah mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sehingga bertanding tidak hanya berorientasi untuk mengalahkan lawan. Namun berusaha menang dengan mindset melawan keadaan sekaligus mengukur kemampuan diri sendiri.
Karena bila Anda tidak bisa mengukur kemampuan sendiri, otomatis hal tersebut akan berakibat buruk. Salah satunya adalah terlalu percaya diri sehingga akhirnya bukannya menang. Namun karena tidak fokus, itu membuat lawan bermain lebih mudah membaca keadaan dan kondisi Anda.
Pengaruh Tidak Banyak Berpikir Sebelum Bertanding
Mengurangi beban pikiran sebelum memasuki arena pertandingan adalah hal yang sangat penting sekali. Umumnya pemain akan terpengaruh euphoria penonton. Terlebih jika bertanding di kandang lawan. Secara mental lokasi permainan akan berpengaruh besar terhadap kesiapan pemain. Biasanya pemain lebih percaya diri saat bermain di arenanya sendiri.
Peluang kalah menjadi lebih besar jika fokus terpecah karena provokasi dari penonton sekaligus suporter lawan yang hadir. Maka dari itu, jika bertanding di kandang lawan, usahakan untuk mengabaikan audiens yang memenuhi arena. Tetap bermain mengikuti aturan agar terhindar dari kesalahan yang bisa menyebabkan diskualifikasi.
Apa saja yang diteriakkan suporter anggap sebagai angin lalu. Meski arena pertandingan riuh, fokus pada kompetensi diri dan menunjukkannya di sesi pertandingan adalah hal yang sangat penting sekali. Karena bila Anda terlalu mengambil hati teriakan para suporter tersebut bisa membuat konsentrasi terpecah belah.
Salah satu cara dalam melatih mental adalah dengan tampil dominan. Contohnya dalam sepakbola, bermain dengan tenang namun fokus pada tujuan mencetak gol. Jika permainan yang disajikan kompetitif, suporter lawan akan memperhatikan. Biasanya justru para audiens menjadi lebih tenang. Untuk mendominasi jalannya permainan adalah dengan memperbaiki teknik.
Maka diharuskan banyak berlatih secara rutin. Baik pada musim kompetisi maupun dalam keseharian. Sehingga dengan sendirinya stamina terjaga, teknik lebih berkualitas, strategi bermain mudah diterapkan. Menjelang pertandingan minimal 2 hari adalah masa tenang. Kesempatan untuk relaksasi agar pikiran lebih fresh, mental siap, tidak merasa terbebani.
Pentingnya Percaya Pada Rekan Satu Tim
Percaya pada rekan dalam satu tim adalah cara untuk melatih mental yang tidak kalah penting. Misalnya untuk pertandingan bola voli, basket, futsal, sepak bola dan sebagainya posisikan diri sebagai bagian dari pemain lain. Tidak bisa menang dengan mengandalkan kemampuan pribadi. Setiap posisi memiliki peran sama penting.
Maka harus percaya bahwa rekan satu tim akan melakukan hal terbaik sesuai tugas dan posisinya. Tidak perlu memainkan semua peran hanya agar tampak menonjol karena yakin akan kompetensi diri sendiri. Hal ini justru akan mengacaukan jalannya pertandingan. Bukan menang namun strategi bermain tidak akan maksimal.
Komunikasi dalam sebuah tim sangat penting. Agar saling mengenal karakteristik setiap individu. Kita bisa percaya pada orang lain ketika mengetahui bahwa mereka memiliki satu visi dan misi serupa. Sebab fokus, ketenangan merupakan watak alami setiap orang. Namun pada perkembangannya dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat tinggal.
Mengenal karakter dan kemampuan teman satu tim akan mempermudah kerjasama. Sehingga tujuan bermain lebih mudah tercapai. Misalnya fokus untuk mencetak 2 gol di babak pertama, dengan strategi dari pelatih dan bantuan teman-teman satu tim akan mudah dicapai. Kerjasama dalam tim secara signifikan akan meningkatkan mental.
Maka dari itu jangan pernah bermain sendiri saat sudah berada di lapangan. Anda tidak perlu menunjukkan pada orang-orang tentang kemampuan dan keahlian selama ini. Karena ini adalah permainan tim. Sehingga sangat penting bagi masing-masing pemain harus bisa bekerja sama dengan baik bila ingin menang.
Pentingnya Tidak Takut Mengalami Kekalahan
Umumnya pada saat bertanding di kandang lawan target pemain adalah menyamakan kedudukan. Sebab secara psikologis tidak sama dengan lawan yang lebih bisa bersikap tenang. Maka tidak perlu takut jika harus menghadapi kekalahan. Tanamkan pada diri sendiri bahwa dalam bertanding lawan utamanya adalah ego dan keterampilan.
Jika keduanya yakin dimiliki, selanjutnya cukup terapkan cara bermain sesuai arahan pelatih dan tim. Hindari melakukan kesalahan sepele yang berakibat fatal. Dengan begitu dalam kondisi apapun bisa bersikap nothing to lose. Namun tetap harus memaksimalkan kemampuan. Karena tenaga dan pikiran bisa menekan pergerakan tim lawan.
Jadi manfaatkan keduanya untuk mengalahkan tim lawan. Selain harus memaksimalkan tenaga saat sudah menjalani event besar, Anda juga harus menyiapkan kesiapan pikiran. Pikiran ini nanti yang akan membuat seorang pemain bisa lebih fokus menjalani event pertandingan tersebut dengan baik.
Begitu juga ketika bertanding tunggal. Misalnya bermain bulutangkis, tenis, pencak silat dan sebagainya. Yakin pada kemampuan diri sendiri sehingga apapun teknik yang dimiliki lawan bisa dikalahkan dengan mudah. Tidak masalah jika pada babak pertama kalah. Masih ada babak selanjutnya yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kemampuan.
Percaya setiap kemungkinan bisa terjadi. Namun tetap realistis tidak hanya mengandalkan faktor keberuntungan. Kalah terhormat lebih baik daripada menang dengan curang. Mindset ini harus diingat betul sehingga pada saat kalah tidak langsung down. Memprediksi kekuatan lawan juga merupakan cara melatih mental bertanding di event besar.
