Cara melatih anak sejak dini untuk menyukai olahraga pada dasarnya mudah. Olahraga sama halnya dengan aktivitas fisik. Tidak berpikir yang mana untuk beberapa tipe anak masih sulit dilakukan. Aktivitas fisik lebih disukai anak terutama di usia pertumbuhan dibanding belajar berpikir.
Kesempatan paling pas menanamkan gemar olahraga pada usia balita. Bisa mencontoh anak-anak negeri Tirai Bambu, pada usia 3 tahun sudah mahir berolahraga. Sejak usia balita anak-anak sudah diajarkan disiplin latihan kungfu. Tidak heran jika Negara China merupakan penghasil atlet berkualitas.
Karena memang dari awal mereka sudah membiasakan anak-anaknya untuk berolahraga secara rutin. Bahkan tidak hanya berlatih kungfu saja, namun ada banyak jenis olahraga yang sudah diajarkan oleh mereka ketika masih kecil. Maka dari itu bila ingin melatih anak supaya gemar berolahraga, sebaiknya perhatikan selengkapnya disini.
Cara untuk Melatih Anak sesuai Usianya
Melatih anak sendiri harus disesuaikan dengan usia. Kita tidak perlu menerapkan aturan ketat seperti Negara China. Sebab kebiasaan kita dan mereka sangat berbeda. Mulai dari hal kecil dan sederhana yang disukai anak-anak terlebih dahulu. Setiap usia perkembangan pertumbuhan, masing-masing memiliki minat berbeda terhadap aktivitas fisiknya.
Jangan pernah memberikan latihan yang berat ketika anak masih berusia dini. Karena itu bisa membuatnya cedera atau bahkan menimbulkan trauma kepadanya. Maka dari itu sesuaikan saja dengan usianya dulu supaya mereka bisa tetap aktif dan mau berolahraga tanpa ada paksaan.
Selain berdasarkan usia, cara untuk melatih anak untuk menggemari olahraga perlu disesuaikan dengan jenis kelamin. Karakter perempuan umumnya lebih suka aktivitas yang berhubungan dengan seni dan keindahan. Tidak banyak olah fisik yang membutuhkan banyak energi. Lebih suka aktivitas dalam ruangan dan tidak terlalu terpapar sinar matahari.
Sedangkan sifat laki-laki lebih suka aktivitas di luar ruangan. Tidak takut, panas, basah maupun kotor. Anak laki-laki menyukai tantangan di alam bebas sebab bisa mengeksplor kreatifitasnya. lebih menyukai aktivitas yang melibatkan diri dan teman-temannya dibanding melakukan kegiatan secara mandiri. Disini mereka merasa lebih percaya diri.
Apapun aktivitas yang disukai, beri dukungan nyata. Jangan memaksa mereka mengikuti kemauan orang tua dalam hal berolahraga. Sebab masing-masing orang terlahir dengan bakat dan minat berbeda. Hal yang harus dilakukan orang tua adalah memberi fasilitas dan mengarahkannya agar tetap memberi manfaat bagi anak itu sendiri.
Pentingnya Memberi Contoh Saat Melatih Anak
Cara dalam melatih anak yang lebih efektif adalah dengan memberi contoh. Anak-anak pada dasarnya adalah peniru yang ulung. Apa yang menjadi kebiasaan orang tua akan dicontoh meski tidak secara langsung. Kebanyakan bakat mereka dipengaruhi oleh kebiasaan kedua orang tuanya. Banyak atlet melahirkan atlet karena bakat menurun.
Anak melihat apa yang dilakukan orang tua kemudian menirunya. Meski dalam versi berbeda namun hal ini menunjukkan bahwa melatih mereka menyukai aktifitas olahraga tidak sulit. Maka orang tua harus memiliki kebiasaan disiplin olahraga terlebih dahulu jika menginginkan anak melakukan hal serupa misalnya jogging di pagi hari.
Tidak semua anak menunjukkan bakat sejak dini. Jika mendapati mereka kurang tertarik dengan aktivitas fisik, mulai stimulasi dengan hal-hal sederhana. Seperti mengajak berjalan kaki setiap pagi di area depan rumah. Durasi dan jarak disesuaikan dengan usia perkembangan fisik anak. Sehingga nyaman dan tidak cepat kelelahan.
Menyediakan tempat untuk berolahraga. Memanfaatkan area kosong di teras atau sekitar pekarangan kemudian sediakan bola, net mini, ring basket, gawang dan sebagainya. Lokasi seperti itu akan memancing mereka menggunakan peralatan tersebut sambil bermain. Secara perlahan ajak untuk melakukan gerakan seperti mendrible, menendang, memukul dan sebagainya.
Dalam hal ini, kegiatan dan beberapa contoh tersebut tidak harus dipaksakan kepada mereka. Namun buat suatu gerakan yang ringan dan terlihat mudah untuknya. Misalnya saja bila memang usianya masih terlalu kecil, maka Anda bisa mengajarkan cara menendang menggunakan mainan berbentuk bola supaya tidak mencederainya.
Pentingnya Memberi Pemahaman Tentang Manfaat Berolahraga
Berikan penjelasan mengenai manfaat berolahraga kepada anak sejak dini. Tidak perlu dengan cara layaknya pelatih. Manfaatkan momen santai bersama atau saat bermain untuk memberikan pengetahuan seputar olahraga. Apa saja manfaat yang bisa didapat, alasan berolahraga dan sebagainya. Secara perlahan mereka akan mengerti manfaat dari berolahraga.
Cara dalam melatih anak dengan pendekatan seperti ini juga cukup efektif dilakukan. Ajak untuk nonton tayangan olahraga di televisi atau pertandingan langsung. Mereka akan mulai menyukai olahraga dari apa yang dilihatnya. Suasana meriah di stadion bisa menstimulasi kerja otak untuk mengikuti jejak atlet yang sedang berlaga.
Otak manusia akan merekam setiap moment yang disaksikan sendiri. Lebih mudah menstimulasi dengan tindakan nyata dibanding penjelasan panjang dengan kata-kata. Mereka bisa menentukan sendiri bidang apa yang paling disukai. Lalu secara perlahan akan mulai mengikuti tokoh atau sosok panutan. Dengan sendirinya akan mencintai olahraga.
Berikan perbandingan setiap hari menurut fenomena sekitar. Bagaimana kehidupan orang gemar berolahraga dan bukan. Mulai dari postur tubuh, kesehatan, tingkat produktivitas, mungkin juga prestasi, penghargaan yang diterima dan sebagainya. Manusia lebih mudah mengingat segala hal yang dilihat kemudian mengikutinya karena disesuaikan dengan kondisi diri sendiri.
Karena tanpa diberikan pemahaman tentang betapa pentingnya berolahraga secara rutin akan membuat anak malas untuk melakukannya. Berbeda sekali bila dari awal mereka sudah tahu manfaatnya, otomatis tanpa harus diminta, mereka akan melakukannya dengan sendirinya supaya tubuhnya sehat.
Pentingnya Mengajak Anak Berolahraga Sambil Bermain
Luangkan waktu bermain bersama anggota keluarga. Balita dan usia dini adalah masa bermain dan bereksplorasi. Ajak mereka melakukan aktifitas yang mengandung nilai olahraga. Memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, berjalan cepat, berlari kecil, peregangan, senam dan sebagainya. Temani anak-anak dan lakukan aktifitas bersama.
Sesekali di hari libur ajak anak pergi rekreasi tidak perlu jauh-jauh bisa di area dekat rumah. Misalnya taman kota untuk jogging bersama, bersepeda, bermain skateboard, sepatu roda. Mereka akan sangat menyukai karena bisa bermain diluar rumah bertemu dengan orang banyak dan menikmati udara terbuka di taman.
Cara untuk melatih anak lainnya, ajak berenang di kolam umum jika tidak memiliki kolam renang di rumah. Sambil stay cation misalnya, memanfaatkan fasilitas hotel. Bisa jadi dari kegiatan seperti ini mereka akan mulai gemar berenang. Ini merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang secara fisik.
Namun bila Anda tidak memiliki cukup uang untuk menggunakan fasilitas hotel, maka cara mengajaknya berolahraga bisa dilakukan di rumah. Misalnya saja dengan mengajaknya bermain bulu tangkis di depan rumah atau hanya sekedar berjalan-jalan di sekitar perumahan.
Selain itu Anda juga bisa menunjukkan padanya arena berkuda dan memanah. Ini juga merupakan olahraga menyenangkan yang bisa ditunjukkan kepada anak. Meski tidak bisa dilakukan setiap hari namun bisa menumbuhkan minatnya. Dengan cara melatih anak seperti ini orang tua juga tidak stress.
